Penerapan Teknologi Augmented Reality Sebagai Model Media Edukasi Kesehatan Gigi Bagi Anak

Tonny Hidayat

Abstract


Augmented Reality adalah sebuah teknologi yang relatif baru dan masih dikembangkan sampai saat ini. Konsepnya adalah menggabungkan dimensi dunia nyata dengan dimensi 'dunia nyata' yang termediasi, atau dunia virtual, untuk menciptakan kesan bahwa dimensi dunia nyata kita diperkaya dengan objek maya tiga dimensi. Hal ini dilakukan dengan cara 'menggambar' objek tiga dimensi pada marker, yakni sebuah 'pola' dalam bingkai segi empat yang bersifat unik dan dapat dikenali oleh aplikasinya. Aplikasi yang bersangkutan menerima input berupa video stream, yang berarti menggunakan input berupa citraan dari perangkat keras yang berfungsi menangkap gambar, biasanya sebuah webcam. Karena berupa video stream, artinya gambaran yang ditangkap sebagai input akan berubah-ubah, dan program harus dapat tetap mengenali marker meskipun berubah posisi dan orientasi relatif terhadap perangkat input. Pengenalan terhadap posisi dan pergerakan ini adalah salah satu konsep Teknologi Informasi yang bernama Computer Vision, dan digunakan untuk mendeteksi pola pergerakan relatif objek terhadap kamera.
Pendidikan terhadap anak harus dilakukan sedini mungkin terutama dalam hal kesehatan. Seiring dengan berkembangnya pemahaman masyarakat tentang pentingnya kesehatan gigi, banyak pihak yang telah memberikan informasi terkait kesehatan gigi di berbagai media. Tidak hanya orang dewasa yang menjadi sasaran akan tetapi juga mulai dari anak-anak sudah dikenalkan dengan pengetahuan tersebut. Karena dibutuhkan media penyampaian untuk anak maka banyak bermunculan media edukasi yang diharapkan bisamendidik anak dengan berbagai macam cara..
Pemanfaatan Augmented Realitysebagai alat untuk mengedukasi anak, ini akan memberikan pandangan baru terhadap media edukasi yang ada pada saat ini, bukan hanya menggunakan objek secara nyata tapi juga bisa digunakan objek berbentuk virtual dalam penyampaian informasi. Nilai tambah dari media ini adalah mempermudah penyampaian dan membuat informasi semakin menarik terutama bagi anak.

Augmented Reality is a technology that is relatively new and still being developed today. The concept is to combine real-world dimensions to the dimensions of the 'real world' are mediated, or the virtual world, to create the impression that the dimensions of the real world we are enriched by virtual three-dimensional objects. This is done by 'drawing' a three-dimensional object on the marker, which is a 'pattern' in a rectangular frame that is unique and can be recognized by the application. Pertinent application accepts input in the form of a video stream, which means using the input in the form of images of the hardware image capture function, typically a webcam. Because the form of a video stream, meaning that as the input image captured will vary, and programs must be able to recognize the markers remained unchanged despite the position and orientation relative to the input device. Introduction to the position and movement is one of the Information Technology concept called Computer Vision, and is used to detect object movement patterns relative to the camera.
Education of children should be done as early as possible, especially in terms of health. Along with the development of public understanding about the importance of dental health, many people who have provided information related to dental health in a variety of media. Not only adults who were targeted but also start from the children has been introduced with such knowledge. Because it takes delivery of media for children then many emerging medium of education is expected to educate children with a variety of ways.
Utilization of Augmented Reality as a tool to educate the child, this will provide a new perspective on media education that existed at this time, instead of just using the real object but also can be used in the form of a virtual object in the delivery of information. The added value of this medium is to facilitate the delivery and make the information more interesting, especially for children.


Full Text:

PDF

References


Rochmah, S. N., Widayati, S., Miah, M., 2009, Biologi: SMA dan MA Kelas XI, Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta.

Kim, S., 2010, u-Traditional Market Model Based on 5W1H Context Aware Technology, International Conference, Parallel and Distributed Computing and Network, Chongqing China, 13-14 Desember 2010.

Andriyadi, A., 2009, Augmented Reality with ARToolkit: Reality Leaves a Lot to Imagine, ARTeam, Bandar Lampung. [4] Munir, 2012, Multimedia Konsep Dan Aplikasi Dalam Pendidikan, Alfabeta, Bandung.

Suyanto, M., 2003, Multimedia Alat Untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing, Andi Offset, Yogyakarta.

Hidayat, T., Rahmawati, I., 2014, Desain dan Implementasi Teknologi Augmented Reality sebagai Media Edukasi Kesehatan Anak. Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Mulimedia, Yogyakarta, 8 Februari 2014.

Raymond, M., 1996, Sistem Informasi Manajemen: Studi Berbasis Komputer, Edisi Indonesia, Jilid II, Prenhallindo, Jakarta.

Andriyadi, A., 2010. Tutorial Augmented Reality V.1.1, ARTeam, Bandar Lampung.




DOI: https://doi.org/10.24076/citec.2014v2i1.39

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Indexed by:

 

Dedicated to:

 

Creative Information Technology Journal (CITEC Journal) is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License